A. Konsep
Dasar Pembelajaran Berbasis Bimbingan
1. Konsep
Bimbingan
Bimbingan merupakan terjemahan dari “Guidance”. Guidance
berasal dari akar kata “Guide” yang
secara luas bermakna mengarahkan (to
direct), memandu (to pilot),
mengelola (to manage), menyampaikan (to descript), mendorong (to motivate), membantu mewujudkan (helping to create), memberi (to giving), bersunguh-sungguh (to commit). Sehingga bila dirangkai
dalam sebuah kalimat konsep, Bimbingan adalah usaha sadar secara demokratis dan
sungguh-sungguh untuk memberikan bantuan dengan menyampaikan arahan, panduan,
dorongan, dan pertimbangan agar yang diberi bantuan mampu mengelola, mewujudkan
apa yang menjadi harapannya.
2. Konsep
Pembelajaran dan Pembelajaran Berbasis Bimbingan
Menurut
Budiman (Najjah, 2015), pembelajaran berbasis bimbingan seharusnya berlandaskan
pada prinsip-prinsip bimbingan yaitu:
a. Didasarkan pada Needs assessment (sesuai dengan kebutuhan)
b. Dikembangkan dalam suasana membantu (helping relationship)
c.
Bersifat
memfasilitasi
d. Berorientasi pada: (1) learning to be (belajar menjadi); (2) learning to learn (belajar untuk
belajar); (3) learning to work
(belajar untuk bekerja dan berkarir); (4) learning
to live together (belajar untuk hidup bersama).
e.
Tujuan
utama perkembangan potensi secara optimal.
Definisi tentang pembelajaran berbasis
bimbingan dikemukakan oleh Mariyana (2008, hlm. 2) bahwa pembelajaran berbasis
bimbingan merupakan sebuah model pembelajaran yang dirancang berdasarkan pemahaman
terhadap bimbingan, dengan memperhatikan pemahaman terhadap anak dan cara
belajarnya.
B. Ciri-ciri
Model Pembelajaran Berbasis Bimbingan
Menurut Kartadinata dan Dantes (dalam
Mariyana, 2008, hlm. 2) pembelajaran berbasis bimbingan memiliki ciri-ciri
berikut:
a. Diperuntukkan bagi semua siswa.
b. Memperlakukan siswa sebagai individu yang
unik dan sedang berkembang.
c.
Mengakui
siswa sebagai individu yang bermartabat dan berkemampuan.
d. Terarah ke pengembangan segenap aspek
perkembangan anak secaramenyeluruh dan optimal.
e.
Disertai
dengan berbagai sikap guru yang positif dan mendukung aktualisasi berbagai minat,
potensi, dan kapabilitas siswa sesuai dengan norma-norma kehidupan yang dianut.
Selain itu, adapula ciri-ciri lain dari
model pembelajaran berbasis bimbingan, yaitu:
a. Diperuntukkan bagi semua peserta didik
dalam arti kata merupakan suatu kinerja yang berorientasi sepenuhnya terhadap
kebutuhan individual siswa.
b. Sangat memperhatikan keamanan
psikologis siswa baik dalam proses pembelajaran atau di saat prosesi istirahat.
c.
Memperlakukan
siswa sebagai individu yang unik dan sedang berkembang.
d. Mengakui siswa sebagai individu yang
bermartabat dan berkemampuan.
e.
Penuh
penghargaan.
f.
Pemberian
reward untuk semua prestasi siswa
baik itu prestasi yang besar ataupun yang kecil sekalipun.
g. Menghindari hukuman fisik agar tidak
terjadi kecacatan mental dini dalam dunia pendidikan.
h.
Demokratis
bahwa di setiap pembelajaran yang berbau bimbingan guru wajib mendengarkan
suara siswa terlebih dahulu agar terjadi komunikasi yang baik dan mendapat
pemecahan masalah yang mendalam.
i.
Terarah
ke pengembangan segenap aspek perkembangan siswa secara menyeluruh dan optimal.
j.
Disertai
dengan berbagai sikap guru yang positif dan mendukung aktualisasi berbagai
minat, potensi, dan kapabilitas siswa sesuai dengan norma-norma kehidupan yang
dianut.
C. Prinsip-prinsip
Pembelajaran Berbasis Bimbingan
Pembelajaran berbasis bimbingan merupakan pembelajaran yang
berdasarkan pada prinsip-prinsip bimbingan sehingga prinsip-prinsip
pembelajaran berbasis bimbingan pun tidak terlepas dari prinsip-prinsip
bimbingan yaitu:
a. Proses membantu individu
b. Bertitik tolak pada individu yang
dibimbing
c.
Didasarkan
pada pemahaman atas keragaman individu yang dibimbing
d. Pada batas tertentu perlu ada referal
e.
Dimulai
dengan identifikasiatas kebutuhan individu
f.
Diselenggarakan
secara luwes dan fleksibel
g. Sejalan dengan visi dan misi lembaga
h.
Dikelola
dengan orang yang memiliki keahlian di bidang bimbingan
i.
Ada
sistem evaluasi yang digunakan
Adapun pembelajaran yang berlandaskan pada prinsip-prinsip
bimbingan menurut Budiman (2008) adalah:
a.
Didasarkan
pada Needs Assesment
b.
Dikembangkan
dalam Suasana Membantu (Helping
Relationship)
c.
Empati
d.
Keterbukaan
e.
Kehangatan
psikologis
f.
Realistis
g.
Bersifat Memfasilitasi
h.
Berorientasi pada:
1)
Learning to
be (belajar untuk
menjadi)
2) Learning to learn (belajar
untuk belajar)
3) Learning to work (belajar
untuk bekerja dan berkarier)
4) Learning to live together (belajar
untuk hidup bersama)
i.
Tujuan
utama perkembangan potensi secara optimal.
D. Model-model
Pembelajaran yang Berorientasi pada Pengembangan Individu
Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya
para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk
mencapai tujuan pendidikannya. Dalam hal ini, model-model pembelajaran yang
berorientasi pada pengembangan individu yang dapat dipilih guru antara lain:
1. Model
Pemrosesan Informasi
2. Model
Personal
3. Model Interaksi Sosial
4. Model Modifikasi Tingkah Laku
5. Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya
6. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
7. Model
pembelajaran kontekstual
8. Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)
Kesimpulan
Pembelajaran berbasis bimbingan itu
sangatlah penting untuk diterapkan karena pembelajaran yang baik, tidak hanya
berorientasi pada pencapaian kognitif saja, akan tetapi dapat menghasilkan
sebuah output berupa lahirnya perubahan
perilaku peserta didik yang positif dan normatif.
Ciri-ciri pembelajaran berbasis
bimbingan adalah sebagai berikut :
a.
Diperuntukkan
bagi semua siswa.
b.
Memperlakukan
siswa sebagai individu yang unik dan sedang berkembang.
c.
Mengakui
siswa sebagai individu yang bermartabat dan berkemampuan.
d.
Terarah
ke pengembangan segenap aspek perkembangan anak secaramenyeluruh dan optimal.
e.
Disertai
dengan berbagai sikap guru yang positif dan mendukung aktualisasi berbagai
minat, potensi, dan kapabilitas siswa sesuai dengan norma-norma kehidupan yang
dianut.
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
bimbingan pun tidak terlepas dari prinsip-prinsip bimbingan yaitu:
a.
Proses
membantu individu
b.
Bertitik
tolak pada individu yang dibimbing
c.
Didasarkan
pada pemahaman atas keragaman individu yang dibimbing
d.
Pada
batas tertentu perlu ada referral
e.
Dimulai
dengan identifikasiatas kebutuhan individu
f.
Diselenggarakan
secara luwes dan fleksibel
g.
Sejalan
dengan visi dan misi lembaga
h.
Dikelola
dengan orang yang memiliki keahlian di bidang bimbingan
i.
Ada
sistem evaluasi yang digunakan
Model-model pembelajaran yang
berorientasi pada pengembangan individu
a.
Model
Pemrosesan Informasi
c.
Model
Interaksi Sosial
d.
Model
Modifikasi Tingkah Laku
e.
Model
Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya
f.
Model
Pembelajaran Kooperatif
g.
Model
Pembelajaran Kontekstual
h.
Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
Saran
Saran yang dapat diberikan dalam
penulisan makalah ini berkaitan dengan materi pembelajaran berbasis bimbingan,
diantaranya yaitu :
1)
Guru
harus dapat memilih model pembelajaran apa yang cocok dengan karakteristik
setiap siswanya
2)
Guru
harus dapat menguasai model yang akan digunakan sebelum di implementasikan di
dalam proses pembelajaran
REFERENSI
Makalah BK kelompok 7. Departemen Pendidikan Matematika UPI (2015). PEMBELAJARAN BERBASIS
BIMBINGAN (ANALISIS/PENGKAJIAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG LEBIH BERORIENTASI
PENGEMBANGAN INDIVIDU).
Abdullah, R. (2014). Dampak
Penerapan Pembelajaran Berbasis Kerja Terhadap Hasil Belajar Praktek Kerja Kayu
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Prosiding
Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO) ke 7
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Alexon dan Sukmadinata. (2010). Pengembangan Model
Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa
terhadap Budaya Lokal. Cakrawala
Pendidikan, XXIX (2), hlm. 201
Arif, F. (2012). Model Pembelajaran Berbasis Bimbingan dan
Konseling. [Online]. Diakses dari https://fingeridea.wordpress.com/2012/05/23/model-pembelajaran-berbasis-bimbingan-dan-konseling/
Asih
dkk. (2010). Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati Dan
Kematangan Emosi. Jurnal
Aulia, R.A. (2015). Konsep
Dasar Bimbingan dan Konseling. [Online].
Diakses dari kieeaulia47.blogspot.com/
Budiman, N. (2009). Strategi
Pembelajaran Berbasis Bimbingan. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
Bandung
Fatirul, A.N. (2008). Cooperative
Learning. [Online]. Diakses dari https://trimanjuniarso.files.wordpress.com/2008/02/c00perative-learning.pdf
Kania, G. (2014). Program
Bimbingan untuk meningkatkan Motivasi Belajar pada Siswa yang Berlatar Belakang
Keluarga Disfungsional. (Skripsi). Bandung : UPI. Tidak diterbitkan
Malau, J. (2006). Model-model
Pembelajaran. [Online]. Diakses
dari http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/196501111994121-TASWADI/model_pembelajaran/Model_Pembelajaran.pdf
Mariyana, R. (2008). Kompetensi
Guru dalam Pembelajran Berbasis Bimbingan di Taman Kanak-kanak (studi
Deskriptif terhadap Guru TK di Kota Bandung). [Online]. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197803082001122RITA_MARIYANA/JURNAL_kompetensi_guru_dalam_PBB.pdf
Najjah, S. (2015). Pembelajaran
Berbasis Bimbingan (Mengkaji Model-Model Pembelajaran yang Lebih Berorientasi
Pengembangan Individu). [Online].
Diakses http://suroyyalailatunnajjah.blogspot.com/2015/04/pembelajaran-berbasis-bimbingan.html
Nurfianti. (2010). Penerapan
Model Pembelajaran Based Learning pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan. (Skripsi). UPI. Tidak diterbitkan.
Perdana, A. (2013). Pengertian
Belajar, Mengajar, Pembelajar dan Pembelajaran. [Online]. Diakses dari http://www.andreanperdana.com/2013/03/pengertian-belajar-mengajar-pembelajar.html
Riadi, M. (2012). Pengertian
Pembelajaran Kooperatif. [Online].
Diakses dari http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pembelajaran-kooperatif.html
Riadi, M. (2013). Pembelajaran
Kontekstual. [Online]. Diakses
dari http://www.kajianpustaka.com/2013/08/pembelajaran-kontekstual.html
Rusman. (Tanpa Tahun). Pendekatan
dan Model Pembelajaran. [Online].
Diakses darihttp://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Model_Pengembangan_Pembelajaran.pdf
Sugiyatno. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.
[Online]. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/sugiyatno-mpd/materi-kuliah-dasar-dasar-bk.pdf
Suherman, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: JICA-UPI
Triasari, A. (2014). Pengaruh
Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific terhadap Peningkatan Kemampuan
Abstraksi Siswa SMA. (Skripsi). Bandung : UPI. Tidak diterbitkan
Wardhani. N. (2007). Keterkaitan
Konsep Konseling Dengan Aspek-Aspek Psikologis.
Waziroh
dkk. (2012). Analisis Kebutuhan
Pembelajaran Dalam Perancangan
Pembelajaran yang Mendidik Di SD/MI. [artikel]. Tidak diterbitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar